Cahaya biru atau blue light dari layar gawai (gadget) yang cukup tinggi lebih berkemungkinan menyebabkan kerusakan ketika diserap berbagai sel dalam tubuh manusia.
Mengutip Harvard Health Publishing, cahaya biru tampak dengan panjang gelombang antara 400 nanometer dan 450 nanometer.
Persepsi manusia tentang warna terutama bergantung empat sel peka cahaya utama.
Tiga fotoreseptor kerucut dan satu fotoreseptor batang.
Keseluruhan sel berada di dalam retina.
Adapun gadget, laptop, dan perangkat elektronik berlayar lainnya memancarkan cahaya biru.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kerusakan mata dan cahaya biru gelombang antara 415 nanometer hingga 455 nanometer.
Sebagian besar cahaya ini berasal dari LED yang digunakan di ponsel pintar, televisi, dan tablet dengan panjang gelombang antara 400 nanometer hingga 490 nanometer.
1.
Mengganggu kesehatan mata Laporan tim peneliti di University of Toledo menunjukkan, paparan cahaya biru dalam jangka panjang meningkatkan kadar molekul yang merusak, itu dilepaskan ke dalam berbagai sel peka cahaya mata.
Risiko itu rentan berakibat degenerasi makula, dilansir News Medical.
Kondisi itu mempengaruhi gangguan kesehatan mata sekitar 2,4 persen dari populasi Inggris, dan umumnya kehilangan penglihatan dialami orang yang berusia 50 tahun hingga 60 tahun.
Kehilangan penglihatan terjadi akibat kerusakan sel peka cahaya di retina.
Ahli biokimia Ajith Karunarathne menjelaskan, cahaya biru merusak kornea mata dengan cara terus-menerus .
Cahaya biru mempengaruhi kornea dan lensa yang tidak bisa menghalangi atau memantulkannya.
Akibatnya, lama-kelamaan retina bisa rusak.
2.
Mengganggu waktu tidur malam Mengutip WebMD, paparan cahaya biru dari perangkat elektronik saat malam mengacaukan ritme sirkadian atau siklus tidur.
Itu karena cahaya biru memberi sinyal bangun di otak saat tubuh seharusnya tertidur.
Laporan penelitian menunjukkan, sedikitnya 2 jam terpapar cahaya biru pada malam hari memperlambat atau menghentikan pelepasan hormon tidur melatonin.
Sebaiknya tak mengakses perangkat digital setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur malam.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.