90 persen.
Itu terjadi karena pada beberapa mobil listrik, pengisian daya secara penuh atau 100 persen bisa memberi pengaruh terhadap degradasi mobil dan membuat baterai cepat rusak.
Mobil listrik membutuhkan perhatian ekstra, termasuk saat Anda ingin memarkirkan kendaraan di tempat terbuka dengan waktu cukup lama.
Upayakan parkir kendaraan di tempat sejuk, hindari parkir di tempat dengan suhu tinggi atau terkena sinar matahari secara langsung.
Pengaruh panas matahari berdampak pada kapasitas dan masa pemakaian baterai mobil.
Bila memang Anda terpaksa memarkirkan kendaraan di tempat terbuka, gunakan kain cover mobil untuk melindunginya.
Bahan cover yang dipakai juga harus mampu menangkal panas supaya bagian eksterior dan interior mobil tak mengalami overheat.
Beberapa mobil listrik berteknologi tinggi dilengkapi software dalam sistem pengoperasiannya.
Maka, Anda perlu untuk memahami spesifikasi dan berbagai fitur pada software tersebut.
Selain itu, Anda juga harus melakukan pengecekan secara berkala mengenai perangkat lunak yang digunakan.
Misalnya, kapan waktu untuk melakukan pembaruan atau update perangkat lunak agar bisa menikmati fitur terkini.
Pengecekan software penting dilakukan, ini untuk mendukung sistem operasional mobil listrik berjalan dengan baik.
Mengutip Hyundai.com, pengguna kendaraan listrik wajib mengetahui berapa lama pengisian daya berlangsung pada sebuah mobil listrik.
Untuk mengetahui itu, cukup dengan menghitung berapa daya yang dibutuhkan dan berapa besar kapasitas pengisian daya.
Dan setiap kendaraan listrik memiliki waktu pengisian daya berbeda-beda.
Kemudian, untuk menjaga kondisi baterai tetap baik, maka Anda perlu membuat jadwal pengisiannya dengan baik.
Idealnya, pengisian tak perlu dilakukan setiap hari, paling lambat waktu pengisian bisa dilakukan setiap dua hari sekali.
Bila lebih dari waktu tersebut, bisa saja menandakan penurunan tegangan dan membuat kondisi baterai mobil menurun.
Kemudian, Anda bisa memilih mode pengisian slow charging untuk menjaga usia baterai tahan lama.
Meski membutuhkan waktu pengisian cukup lama, setidaknya baterai bisa lebih awet.
Sama seperti mobil konvensional, merawat mobil listrik juga perlu memperhatikan pemakaian radiator, filter AC, hingga kampas rem.
a.
Cek radiator Radiator diperlukan untuk menjaga suhu mobil listrik stabil dan sejuk.
Bila tak dilakukan pengecekan dengan baik, radiator bisa cepat rusak atau kinerjanya menurun.
Karenanya, untuk mengganti air radiator atau coolant, sebaiknya dilakukan pada setiap jarak 60 ribu kilometer untuk pemakaian dalam kota setiap hari.
b.
Cek filter AC Meski AC tak memiliki dampak secara langsung pada performa, setidaknya keberadaannya memberikan kenyamanan saat berkendara.
Penggantian filter AC dilakukan bia dirasa sudah tak nyaman dan daya kerjanya menurun.
Ini dilakukan supaya sirkulasi udara pada kabin mobil terjaga dengan baik.
c.
Cek kampas rem Lakukan secara rutin mengecek kondisi kampas rem di bengkel resmi.
Bila Anda merasa kurang nyaman, sebaiknya ganti kampas tersebut dengan yang baru dan juga periksa minyak rem supaya tetap pakem.
Itulah penjelasan singkat tentang cara merawat mobil listrik dengan baik.
Semoga bermanfaat.