Tim balap mobil F1 AlphaTauri mengutuk tuduhan pelanggaran oleh Tim dan Kepala Strategi Red Bull.

AlphaTauri adalah tim F1 milik Red Bull.

AlphaTauri mengatakan bahwa mereka dan Kepala Strategi Red Bull Hannah Schmitz telah menjadi sasaran pelecehan online seusai balapan Grand Prix Belanda di Sirkuit Zandvoort, Belanda, pada Ahad lalu, 4 September 2022.

“Perilaku kebencian seperti itu tidak dapat ditoleransi.

Tuduhan melakukan pelanggaran juga tidak dapat diterima, itu tidak benar dan sama sekali tidak menghormati Hannah dan kami,” ucap Red Bull di media sosial, dikutip dari Reuters hari ini, Selasa, 6 September 2022.

Tuduhan di media sosial tadi muncul setelah pembalap AlphaTauri asal Jepang, Yuki Tsunoda, berhenti dua kali di trek pada Minggu lalu.

Tsunoda berhenti di sisi trek untuk melakukan Virtual Safety Car, insiden ini dinilai membuat pembalap Red Bull Max Verstappen menang.

Insiden tadi membuat juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton, frustasi dan marah kepada timnya.

Lewat radio selama balapan berlangsung di Zandvoort, Belanda, Lewis Hamilton meluapkan kejengkelannya.

“VSC telah menghambat kita,” ucap Hamilton.

Menurut Tim Red Bull, Yuki mengalami masalah yang tidak segera terdeteksi oleh tim sehingga menyebabkan dia berhenti di jalurnya.

Bos Red Bull Christian Hornen dan Max Verstappen mengatakan Virtual Safety Car (VSC) telah membuat masalah yang lebih rumit.

Pembalap Tim F1 Mercedes Lewis Hamilton pun me-retweet komentar dari akun penggemar yang ditujukan untuk Hannah Schmitz.

“Tidak dapat ditoleransi,” tulis tweet tersebut.

Komentar Hamilton kemudian dihapus.

Dia menjelaskan bahwa itu telah memicu komentar yang lebih lanjut sehingga menimbulkan banyak spekulasi dan komentar jahat.

KHOLIS KURNIA WATI | JOBPIE Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *