Di antara banyak jenis pompa industri yang populer, seperti pompa sentrifugal dan diafragma, pompa hidrolik juga termasuk pompa yang banyak digunakan di berbagai bidang. Tidak heran jika pompa jenis ini pun mudah ditemukan di distributor maupun supplier mesin industri.
Pompa hidrolik adalah jenis pompa yang menggunakan energi aliran fluida dan tekanan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi fluida. Fluida yang digunakan dalam pompa hidrolik biasanya berupa oli atau air yang dicampur dengan aditif.
Aplikasi pompa hidrolik sangat luas dan bisa berbeda-beda tergantung mesin dan industrinya. Misalnya, pada industri otomotif, pompa hidrolik biasanya terdapat pada sistem rem dan kemudi kendaraan. Fungsinya untuk memberi kontrol dan daya agar laju kendaraan tetap seimbang dan aman.
Sebelum Anda menggunakan pompa hidrolik, ada baiknya untuk mengetahui seperti apa cara kerja, jenis-jenis, dan aplikasinya secara luas. Berikut penjelasannya.
Cara Kerja Pompa Hidrolik
Sebelum mengulas tentang cara kerjanya, ada baiknya Anda mengetahui komponen-komponen dalam pompa hidrolik, di antaranya: seal, suction port, drive shaft, drive gear, case seal, mounting flange, pressure port, bushings, dan idler gear.
Pompa hidrolik bekerja dengan mengikuti prinsip Hukum Pascal. Berdasarkan Hukum Pascal, apabila ada zat cair mendapat tekanan dalam ruang tertutup, tekanan akan ditransmisikan ke semua arah secara merata dan sama besar.
Jadi, ketika salah satu ruang silinder dalam pompa hidrolik terisi cairan, maka ruang silinder di satu sisi akan terangkat dan menghasilkan gaya besar.
Jenis-jenis Pompa Hidrolik
Terdapat beberapa macam pompa hidrolik di pasaran dengan bentuk dan kegunaan masing-masing, di antaranya:
1. Pompa Piston
Pompa hidrolik jenis ini menggunakan piston, yaitu komponen dalam pompa hidrolik yang berbentuk silinder dan dapat naik turun, yang berperan untuk memindahkan fluida. Pompa piston ini mampu menghasilkan tekanan tinggi dan aliran yang presisi.
Pompa piston sering diaplikasikan di sistem hidrolik alat berat, mesin industri, dan sistem pengereman hidrolik.
2. Pompa Gear
Sementara itu, pompa gear menggunakan 2 roda gigi berputar untuk memindahkan fluida. Komponennya meliputi rotor, bearing, shaft, PRV, dan mechanical seal. Bisanya, pompa ini diaplikasikan sebagai pompa oli, pompa transfer, dan pompa pendingin.
3. Pompa Vane
Lain halnya dengan pompa piston dan gear, pompa vane mengandalkan baling-baling di dalam casing untuk memindahkan fluida. Aliran yang dihasilkan halus dan bebas pulsasi, sehingga sering digunakan untuk pompa vakum, pompa bahan bakar, dan pompa pendingin.
4. Pompa Screw
Last but not least, ada pompa screw yang menggunakan dua ulir berputar untuk memindahkan fluida. Pompa ini sama seperti pompa vane, mampu menghasilkan aliran yang halus dan efisiensi yang tinggi. Pompa ini sering digunakan untuk pompa bahan bakar, pompa hidraulik penerbangan, hingga pompa industri kimia.
Rekomendasi Supplier Pompa Hidrolik
Nah, sekarang Anda sudah tahu seperti apa cara kerja hingga aplikasi pompa hidrolik. Jika Anda ingin menggunakan jenis pompa hidrolik, pastikan untuk membelinya di distributor atau supplier terpercaya dan kredibel, salah satunya PT. Glori Karya Hidrolik.
Glori Karya Hidrolik adalah supplier yang sudah berpengalaman dalam menjual dan menangani pompa dan motor hidrolik, valve hidrolik, kopling kemlok dan hose klem, pendingin hidrolik, komponen hidrolik, lift hidrolik, flow control valve, proportional electro hydraulic control, solenoid valve, modular valve, dsb yang bisa disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.
Beberapa merk produk yang ditersedia di PT. Glori Karya Hidrolik yaitu Integral, Nucleo, Jaguar, Sigma, Yuken, Solari, Hydromax, Vicking, Hydrotechnic, Dutzhydraulic, Hydrocar, MS Hydraulic.