Bagi orang Indonesia, ritel bukanlah kata yang asing. Jika ditanya apakah pernah mendengar kata “ritel” tidak hanya dari kalangan pebisnis tetapi juga dari kalangan awam, pasti mereka akan menjawab ya.
Ya, bisnis ritel memang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia dan setiap orang harus berbelanja di toko tersebut.
Tapi apa sebenarnya arti ritel? Ritel adalah proses penjualan produk dan layanan kepada konsumen dalam skala kecil. Bisnis ritel disebut juga bisnis ecer karena produk dan jasa ditawarkan secara satuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sebagai salah satu jenis bisnis, ritel tergolong bisnis yang banyak diminati. Selain itu, di era global saat ini, bisnis ini dianggap sebagai salah satu bisnis paling menjanjikan di mana Anda dapat mengharapkan keuntungan besar. Inilah mengapa banyak sekali orang yang ingin memulai bisnis ini.
Nah, bagi anda yang juga sedang merintis usaha ini atau ingin mencobanya, tentunya ada informasi penting yang perlu anda pahami terlebih dahulu.
Apa Itu Ritel?
Ritel adalah bisnis penjualan barang-barang konsumsi kepada konsumen akhir. Misalnya membeli perlengkapan rumah tangga seperti sabun, detergen, makanan ringan, pasta gigi, baju, sepatu, dan sandal yang hanya untuk keperluan pribadi.
Inilah yang disebut bisnis ritel, di mana Anda membeli barang yang digunakan sekali dan tidak pernah dijual kembali.
Istilah pengecer mengacu pada orang yang menjual barang eceran. Pengecer biasanya menerima barang dalam jumlah besar dengan harga murah dari pemasok atau produsen, dan kemudian menjual kembali barang tersebut dalam jumlah kecil dengan keuntungan tetap.
Tentu saja, ini sangat menguntungkan bagi pengecer. Karena setiap satuan barang dengan merk yang sama memiliki keuntungan, dikalikan dengan jumlah, merk dan jenis barang. Jadi tumpukan keuntungan bahkan lebih tinggi.
Tidak mengherankan, banyak pengecer kecil dan menengah melonjak selama pandemi, dengan keuntungan kecil menghasilkan banyak keuntungan terbesar.
Apa Perbedaan Ritel dan Grosir?
Banyak orang mengira bahwa ritel dan grosir adalah hal yang sama, padahal sebenarnya keduanya sama sekali berbeda. Dimana bisnis ritel adalah bisnis penjualan ke konsumen pada tingkat unit atau eceran, bisnis grosir adalah bisnis penjualan ke bisnis ritel skala besar.
Dengan kata lain, ritel berhubungan langsung dengan konsumen akhir yang menggunakan dan mengkonsumsi untuk dirinya sendiri, sedangkan grosir tidak, tetapi berurusan dengan pengecer.
Tujuan Ritel
Pada dasarnya tujuan ritel adalah untuk memudahkan konsumen dalam membeli barang, dan riteler memiliki persediaan yang cukup dan menawarkan barang dalam kemasan yang lebih kecil. Keberadaan ritel tentu memiliki tujuan untuk menopang bisnis dan konsumen.
Berikut adalah beberapa tujuan ritel.
- Ritell menawarkan berbagai macam produk dan komoditas sesuai dengan keinginan pembeli dan pelanggan.
- Menyediakan pembeli dengan produk atau barang dagangan dalam ukuran unit yang lebih kecil sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
- Bertindak sebagai perantara atau penghubung antara distributor dan konsumen.
- Ritel mengumpulkan banyak informasi tentang berbagai jenis barang dan produk yang menjadi kebutuhan konsumen.
Berbagai Perusahaan Ritel
Ritel tampak sederhana karena melakukan transaksi dasar antara pedagang dan konsumen. Namun, banyak pengecer memiliki teknik penjualan sendiri untuk melayani konsumen.
Tidak heran jika ada begitu banyak jenis ritel yang berbeda, masing-masing dengan pendekatan yang berbeda terhadap konsumen.
Ada juga tempat yang membeli langsung dari produsen, menawarkan berbagai macam produk, dan mengutamakan kenyamanan konsumen.
Ada beberapa jenis atau contoh dari perusahaan ritel yang ada, seperti :
- Departement store
Ritel jenis ini banyak ditemukan di mal. Department store menjual kategori produk tertentu di ruang pajangan mereka.
Produk yang dijual juga cenderung produk tersier seperti pakaian, sepatu, perhiasan, dan produk kecantikan. Beberapa merek mungkin memiliki ruang pajangan sendiri di dalam supermarket.
- Gudang eceran
Pengecer jenis ini menjual barang dagangan langsung dari gudang. Di sini, berbagai jenis barang dagangan dikemas dalam jumlah besar dan dijual dengan harga di bawah harga eceran umum.
- Minimarket
Anda harus mengetahui jenis ritel ini karena anda dapat dengan mudah menemukannya di mana saja. Minimarket dirancang dengan mengutamakan kenyamanan konsumen.
Plus, minimarket lebih dekat ke rumah daripada department store, membuatnya lebih mudah ditemukan dalam perjalanan jauh.
Mengenal Platform P2P Lending, Akseleran
Akseleran adalah platform crowdfunding pinjaman peer-to-peer (P2P) yang menjembatani kesenjangan antara pemberi pinjaman dan peminjam. Dalam hal ini peminjam atau peminjam adalah usaha kecil yang membutuhkan uang tambahan sebagai modal usaha.
Akseleran adalah mekanisme yang menggabungkan sistem P2P lending dengan crowdfunding atau crowdfunding korporasi. Nah, nanti di halaman dashboard, anda akan melihat ada upaya penggalangan dana untuk perusahaan dengan nominal tujuan tertentu.
Dalam hal ini, investor akan menawarkan uang dalam bentuk pinjaman, saham, penyertaan modal, dll kepada usaha kecil dan menengah yang membutuhkan dana. Ini sesuai dengan peraturan dan perjanjian saat ini.
Jenis pinjaman ini merupakan inisiatif percepatan yang memberikan investor pilihan dalam bagaimana mereka menggunakan uang mereka. Bagi para pelaku usaha kecil itu sendiri, Akseleran hadir sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan finansial mereka dalam membangun bisnisnya.