Akhir-akhir ini mobil listrik menjadi perbincangan hangat bagi sebagian orang, sebab ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh mobil tanpa bensin ini. Selain ramah lingkungan, biaya operasionalnya juga lebih murah dibandingkan mobil mesin bensin atau solar. Apalagi desain yang ditawarkan juga menarik dan modern. Kamu akan menjadi perhatian banyak orang saat menggunakan mobil ini di jalan raya.
Akan tetapi, walaupun memiliki banyak keuntungan kamu harus tetap memberikan perawatan ekstra agar mobil tidak mengalami kerusakan. Salah satu komponen yang perlu mendapatkan perawatan ekstra adalah baterai. Dengan melakukan perawatan yang baik, umur baterai mobil listrik akan lebih lama.
Saat ini jenis baterai yang banyak digunakan pada mobil listrik adalah lithium-ion. Hampir semua mobil listrik yang beredar di Indonesia menggunakan baterai ini, termasuk mobil listrik terbaru dari Neta, yakni Neta V. Mobil ini pertama kali diperkenalkan di acara GIIAS 2023. Pada akhir Oktober 2023, Neta resmi merilis harga Neta V di pasar Indonesia. Mobil ini dibanderol dengan harga Rp379 juta OTR Jakarta.
Baterai lithium-ion yang digunakan pada mobil ini berkapasitas 40,7 kWh. Apabila baterai ini terisi penuh, mobil mampu menempuh jarak hingga 401 km. Jarak yang terbilang cukup jauh untuk ukuran mobil listrik kelas menengah. Namun, jarak tempuh tersebut bisa semakin pendek jika kamu tidak merawat mobil atau baterai dengan baik. Ada beberapa yang bisa kamu lakukan agar baterai mobil listrik berusia panjang!
Selalu Gunakan Charger Original
Jika pada mobil mesin bensin atau solar mengisi bahan bakar di SPBU menjadi rutinitas, maka di mobil listrik yang menjadi rutinitas adalah mengisi daya baterai. Saat melakukan pengisian, sangat disarankan untuk selalu menggunakan charger original alias charger yang langsung dari produsen. Penggunaan charger asli akan memastikan aliran listrik selalu stabil. Selain itu, dapat juga melindungi baterai dari pengisian berlebihan yang dapat merusak baterai.
Penggunaan charger asli juga dapat melindungi sel baterai, sehingga usia pakai menjadi lebih panjang. Penggunaan charger yang tidak sesuai standar atau berisiko merusak baterai, bahkan bisa meningkatkan risiko kebakaran.
Lakukan Pengisian Saat di Bawah 20% dan Jangan Sampai Terisi Full 100%
Saat proses pengisian daya, disarankan untuk tidak sampai 100%. Pengisian hingga 100% secara berulang akan memperpendek usia baterai. Selain itu, jangan lakukan pengisian saat daya kurang dari 20%. Hal ini dapat menurunkan tegangan daya yang berpotensi mengurangi kapasitas dan usia baterai. Isilah baterai saat daya masih diatas 20%. Kondisi terbaik adalah menjaga baterai selalu pada kondisi 20-80%.
Jangan Menggunakan Teknologi Fast Charging
Teknologi fast charging memang terdengar sangat menarik, apalagi untuk mobil listrik di mana proses pengisian memakan waktu yang cukup lama. Namun, pengisian daya secara cepat berulang-ulang ternyata dapat memicu panas berlebih pada baterai, hasilnya sel-sel baterai menjadi rusak. Lebih baik mengisi baterai dengan secara perlahan dan stabil agar usia baterai jadi lebih lama. Fast charging bisa digunakan saat mobil mengalami kekurangan daya di tengah jalan.
Lakukan Pengisian Regeneratif
Saat ini ada banyak mobil listrik yang sudah dilengkapi dengan sistem pemanfaatan regeneratif. Dengan sistem ini energi kinetik saat mengurangi kecepatan atau mengerem dapat dikonversi menjadi energi listrik dan disimpan dalam baterai. Penggunaan fitur ini secara bijak dapat menjaga kesehatan baterai dan jarak tempuh juga akan bertambah.
Selalu Parkir di Tempat yang Teduh
Perlu diketahui, suhu lingkungan ternyata berpengaruh pada performa dan kesehatan baterai. Jika kamu memarkir mobil listrik di tempat yang terkena matahari langsung, maka suhu baterai akan meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak buruk pada performa baterai. Suhu baterai yang stabil dapat mempertahankan kinerja dan usia pakai.
Hindari Suhu Ekstrem
Sesuai dengan penjelasan di poin sebelumnya, baterai cukup sensitif terhadap perubahan suhu, apalagi perubahan yang terjadi cukup ekstrem. Naik turunnya suhu secara ekstrem dapat merusak sel baterai dan mengurangi performa.
Jangan NgebutĀ
Saat kamu melakukan akselerasi maksimum dan tiba-tiba melaju kencang, maka motor listrik membutuhkan tenaga ekstra dari baterai. Perilaku mengemudi seperti ini dapat membebani kerja baterai. Hal ini akan mempersingkat masa pakai baterai. Usahakan untuk selalu mengemudi dengan kecepatan stabil.
Mengatur Tegangan Masuk
Ketika proses pengisian daya, pastikan mobil terhubung dengan sumber listrik yang stabil. Tegangan yang tidak stabil akan memberikan tekanan berlebih pada baterai. Hal ini akan mempercepat proses degradasi dan masa pakai baterai akan berkurang.